Senin, 09 Februari 2009

good bye fellas...

ini adalah hari pertama kuliah gue setelah minggu lalu bermalas-malasan ria di rumah...
perkuliahan masih biasa aja.. sama kaya smester lalu. well, bisa dibilang kalo resolusi gue di 2009 GAGAL TOTAL! yang salah satunya menyebutkan kalo gue bakal kuliah dengan VERY VERY VERY WELL is totally WACANA!

diawali oleh tatapan terkejut semua anak fakultas gue yang menyangka udah mengucapkan 'goodbye fellas' sama gue a.k.a gue bakal menjadi the next oknum berinisial L yang rencanannya akan kami daftarkan ke acara termehek-mehek! dan ternyata mereka salah sodara-sodara. gue masih betah walaupun dengan tatapan lain dan gunjingan yang lebih hebat karena tanpa disangka walaupun gue jarang masuk dan ngumpulin tugas IP gue lumayan bisa membuat orang lain ngebunuh gue..
ahhahahahaha

tapi ternyata keceriaan di hari pertama kuliah sedikit terganggu dengan berita yang bahkan gue baru tau dari temen kantor gue yang menyebutkan salah satu mahasiswa ITB meninggal dunia saat mengikuti ospek jurusan fakultasnya...

astaga.. apalagi ini? gue cuma bisa no comment dan mengucapkan turut berbela sungkawa buat para keluarga dan kerabat yang ditinggalkan...
dan apapun kejadian yang sebenarnya semoga nggak terulang kembali...

amien...

1 komentar:

  1. ATAS NAMA PENDIDIKAN

    Putih kapas dapat dilihat, putih hati berkeadaan. Demikianlah keadaanku kini, terbujur kaku di pusaran pembaringan dengan taburan do'a di atasnya. Ya.. memang... aku telah mati!! aku harap... Janganlah engkau terkejut karenanya... aku adalah mayat korban kekerasan atas nama pendidikan.


    Tahun 2008... aku putuskan untuk memulai perjalanan panjangku. Teknik Geodesi ITB menjadi pijakan utamaku. ITB.. salah satu Universitas besar... Impianku, ku mulai dari sana.


    Berjuta harapan dan terpaung jelas di kampus itu, menjadi orang besar di Indonesia... Menjadi orang berguna. Tujuanku satu, dapat mengarungi maghligai bahagia di masa mendatang.


    Setelah beberapa lama...

    Rencana tinggalah rencana. Semua sia-sia belaka... Kala ku tahu kekerasan menjadi legalitas disana. Dengan sangat terpaksa, satu persatu mimpi indahku terpaksa ku tanggalkan. Mimpiku membuatku terluka. Mimpiku membuat aku menderita. Aku kecewa... kecewa... sungguh kecewa...


    Di ITB, aku hanyalah sansak hidup yang berada dalam arena tinju pendidikan Universitas. Mereka bebas menamparku, meraka bebas menginjakku, mereka bebas memukulku, mereka meludahiku... mereka bebas melakukan kekerasan... semua demi nama pendidikan...


    Feb 2009... dengan berat hati, aku mengakhiri perjalananku. Ku tutup mataku... Ku hembuskan nafas terakhirku... Karena pendidikan mengajarkan kekarasan.

    sumber:http://www.asyiknyaduniakita.blogspot.com/

    BalasHapus